Daftar Blog Saya

Kamis, 11 Januari 2018

Klasifikasi Ikan Nilem



Klasifikasi Ikan Nilem

            Penulisan artikel tentang klasifikasi ikan nilem ini selain bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang klasifikasi, kandungan gizi, olahan-olahan dari ikan nilem juga memiliki tujuan untuk memenuhi tugas biologi saya. Tugas tersebut tentang memilih salah satu potensi hayati yang dapat dimanfaatkan untuk bahan pangan di daerah sekitar. Daerah sekitar tersebut adalah daerah sekitar yang saya tinggali sekarang yaitu Ambarawa. Siapa yang tidak kenal Ambarawa? Kota kecil berada di kabupaten Semarang. Ambarawa sendiri memiliki potensi wisata yang bagus contohnya Rawa Pening dan tempat wisata-wisata lainnya.
            Danau Rawapening adalah danau yang terjadi secara alamiah. Selain tempat yang sejuk, nyaman, dan teramat indah. Rawa pening juga memiliki potensi tentang Kulinernya. Dalam publikasi yang berjudul “Profil 15 Danau Prioritas Nasional” oleh Kementerian Lingkungan Hidup (2011), disebutkan bahwa jenis-jenis ikan yang pernah hidup dan berkembang di Rawapening sebanyak 17 jenis, terdiri dari :  Osteochilus hasselti, Ophiocephalus striatus, Tilapia mossambica, Puntius javanicus, Clarias batrachus, Anabas testudineus, Monopterus albus, Helostoma temmincki, Trichogaster pectoralis, Trichogaster trichopterus, Nemachilus fasciatus, Chela oxygastroides, Aplocheilus  panchax, Puntius binotatus, Rasbora sp, Puntius orphiodes, dan Ctenophraryngodon idella. Nama umum dari ikan-ikan tersebut adalah ikan Nilem, Kutuk (Gabus), Mujair, Tawes, Lele, Betok, Belut, Tambakan, Sepat Siam, Sepat Rawa, Uceng, Wader Pari, Wader Peto (Kepala Timah), Wader Cakul (Wader Bintik Dua), Wader Lunjar Pari, Hampala (Brek), dan Koan (Grass Carp). Jenis yang paling dominan adalah ikan Nilem (Osteochlius hasselti) yang diperkirakan populasinya mencapai 43,7%, disusul ikan Kutuk (Ophiocephalus striatus), dan jenis-jenis ikan yang lainnya.
            Namun, sayangnya jumlah ikan-ikan tersebut menurun karena ada penangkapan ikan secara liar tanpa memerhatikan kondisi dan perkembangan ikan yang hidup di tempat tersebut. Sehingga kami sebagai penduduk sekitar harus bersama menjaga potensi wilayah yang kami miliki. Jadi sudah jelas mengapa saya tertarik untuk membahas tentang ikan Nilem.

Nilem, nilem mangut, melem atau disebut masyarakat tersebut Wader Hijau (Osteochilus vittatus) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae. Ikan herbivora ini diketahui menyebar di Asia Tenggara: Tonkin, Siam (Thailand), Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Nilem merupakan ikan budidaya untuk konsumsi, terutama di Jawa. Kini, nilem juga diintroduksi ke beberapa danau di Sulawesi. Ikan bertubuh sedang, panjang total hingga 260 mm. Tinggi tubuh pada awal sirip dorsal 3-3,7 berbanding panjang standar (tanpa sirip ekor). Panjang kepala 4,1-4,5 berbanding panjang standar. Moncong membulat tumpul, dengan bibir yang berkerinyut dan dapat disembulkan. Sungut maksilar kurang lebih sepanjang diameter mata, sungut rostral lebih pendek. Awal sirip dorsal kira-kira sejajar dengan gurat sisi ke-8 atau ke-9; terpisahkan dari ubun-ubun oleh 10-12 sisik.

MORFOLOGI IKAN NILEM

Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan ikan endemik (asli) Indonesia yang hidup di sungai – sungai dan rawa – rawa. Ciri – ciri ikan nilem hampir serupa dengan ikan mas. Ciri – cirinya yaitu pada sudut – sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut – sungut peraba. Sirip punggung disokong oleh tiga jari – jari keras dan 12 – 18 jari – jari lunak. Sirip ekor berjagak dua, bentuknya simetris. Sirip dubur disokong oleh 3 jari – jari keras dan 5 jari – jari lunak. Sirip perut disokong oleh 1 jari – jari keras dan 13 – 15 jari – jari lunak. Jumlah sisik – sisik gurat sisi ada 33 – 36 keping, bentuk tubuh ikan nilem agak memenjang dan piph, ujung mulut runcing dengan moncong (rostral) terlipat, serta bintim hitam besar pada ekornya merupakan ciri utama ikan nilem. Ikan ini termasuk kelompok omnivora, makanannya berupa ganggang penempel yang disebut epifition dan perifition (Djuhanda, 1985).
Klasifikasi Ikan Nilem (Osteochilus hassel)
Menurut Saanin (1968) diklasifikasikan dalam:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Subphylum      : Craniata
Class               : Pisces
Subclass          : Actinopterygi
Ordo               : Ostariophysi
Subordo          : Cyprinoidae
Famili              : Cyprinidae
Genus              : Osteochilus
Species            : Osteochilus hasselti
Kualitas Air
Ikan nilem akan melakukan pemijahan pada kondisi oksigen berkisar antara 5 – 6 ppm, karbondioksida bebas yang optimum untuk kelangsungan hidup ikan yaitu ≤ 1 ppm (Willoughby, 1999). Menurut Susanto (2001) suhu yang optimum untuk kelangsungan hidup ikan nilem berkisar antara 18 – 280C, dan untuk pH berkisar antara 6,7 – 8,6. Sedangkan menurut PBIAT Muntilan (2007), untuk kandungan ammonia yang disarankan adalah 0,5 ppm.
Reproduksi Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)
Reproduksi pada ikan dikontrol oleh kelenjar pituitari yaitu kelenjar hipotalamus, hipofisis – gonad, hal tersebut dipengaruhi oleh adanya pengaruh dari lingkungan yaitu temperatur, cahaya, cuaca yang diterima oleh reseptor dan kemudian diteruskan ke sistem syaraf kemudian hipotalamus melepaskan hormon gonad yang merangsang kelenjar hipofisa serta mengontrol perkembangan dan kematangan gonad dalam pemijahan (Sumantadinata, 1981).
Reproduksi merupakan kemampuan indivudu untuk menghasilkan keturunan sebagai upaya untuk melestarikan jenisnya atau kelompoknya. Ikan memiliki ukuran dan jumlah telur yang berbeda, tergantung tingkah laku dan habitatnya. Sebagian ikan memiliki jumlah telur banyak, namun ukurannya kecil, sehingga sintasan rendah.
1.      Sebaliknya ikan memiliki telur sedikit, ukurannya besar. Kegiatan reproduksi pada setiap jenis hewan air berbeda-beda, tergantung kondisi lingkungnya (Fujaya, 2004).
Pemijahan adalah proses perkawinan antara ikan jantan dan ikan betina yang mengeluarkan sel telur dari betina, sel sperma dari jantan dan terjadi di luar tubuh ikan (eksternal). Dalam budidaya ikan, teknik pemijahan ikan dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yaitu:
Pemijahan ikan secara alami, yaitu pemijahan ikan tanpa campur tangan manusia, terjadi secara alamiah (tanpa pemberian rangsangan hormon),
2.      Pemijahan secara semi intensif, yaitu pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad, tetapi proses ovulasinya terjadi secara alamiah di kolam,
3.      Pemijahan ikan secara intensif, yaitu pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad serta proses ovulasinya dilakukan secara buatan dengan teknik stripping atau pengurutan (Gusrina, 2008).
Ikan wader memang tergolong ikan yang cukup kecil akan tetapi memiliki cita rasa yang sangat gurih dan tentunya menggoda selera kita, apalagi ikan wader goreng yang di dampingi oleh sambel, tentu sangat menggoda nafsu makan, bukan? Dibalik rasanya yang sangat enak dan gurih ikan wader ini juga mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh bagi yang mengonsumsinya. Ikan wader atau ikan nilem ini juga banyak mengandung gizi diantaranya yaitu
1.        Protein
Ikan wader adalah salah satu dari jenis ikan mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi di dalam dagingnya, sama seperti halnya dengan kandungan ikan yang lain. Dengan mengonsumsi ikan yang mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi ini, tentu saja sangat memiliki manfaat untuk kesehatan pada tubuh kita misalnya saja mampu meningkatkan sistem daya tahan tubuh dan meningkatkan masa pertumbuhan pada otot.
2.        Zat besi
Daging dari ikan wader ini mempunyai kandungan zat besi yang sangat tinggi, hal ini menjadikan ikan wader tersebut sangat baik untuk kesehatan tubuh apabila mengonsumsinya. Seperti yang sebelumnya kita ketahui jika kandungan zat besi yang ada pada ikan wader ini sangat bergunan dan baik untuk masa pertumbuhan pada tulang dan dapat menjaga tulang dari berbagai jenis gangguang yang sering kali terjadi seperti terjadinya pengeroposan tulang atau yang biasa disebut dengan osteoporosis.
3.        Asam lemak omega 3
Selain memiliki rasa yang nikmat, ikan wader ini ini juga mempunyai kandungan asam lemak omega 3 sama seperti dengan jenis ikan lainnya. Dalam hal ini, asam omega 3 tentu saja sangat berguna bagi kesehatan dan juga terhadap anak-anak untuk meningkatkan fungsi syaraf dan perkembangan syaraf terhadap anak-anak.
4.        Meningkatkan sistem imun
Dalam penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya menyebutkan bahwa apabila seseorang yang mendapatkan asupan dengan jumlah protein yang tercukupi hariannya, di yakini bisa dan mampu meningkatkan sistem imun. Dengan demikian, untuk dari itu jangan ragu lagi untuk mengonsumsi jenis ikan wader ini karena kaya akan protein yang dimana sangat bermanfaat dalam pencegahan bakteri dan virus. Selain itu, ikan wader ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan baik anak-anak hingga orang yang dewasa.
Ikan nilem ini juga dapat diolah dalam berbagai makanan. Bila di daerah Rawa pening tersebut sering dijumpai orang-orang yang menjajakan ikan tersebut dalam bentuk Nilem goreng atau rempeyek nilem.  Namun banyak orang-orang kreatif yang mengolahnya dalam anaeka masakan seperti.
1.      Sambal Ulek Nilem goreng
2.      Oseng ikan Nilem
3.      Nilem pedas manis
4.      Nilem cabai hijau
5.      Sambal tempe Nilem
6.      Nilem sambal bawang
7.      Nilem penyet kemangi
8.      Mangut ikan Nilem
9.      Pepes ikan Nilem
10.  Pindang ikan Nilem
11.  Tumis ikan nilem
12.  Nilem sambal mangga segar
13.  Nilem crispy dalam kemasan modern
14.  Pepes telur ikan Nilem

Sumber

Diakses pada tanggal 8 Januari 2018
Diakses pada tanggal 8 Januari 2018
Wikipedia.2017. Nilem https://id.wikipedia.org/wiki/Nilem
Diakses pada tanggal 8 Januari 2018
Diakses pada tanggal 8 Januari 2018
   


 Nilem Crispy dalam kemasan modern


 Pepees telur ikan nilem

Tumis Nilem
 Nilem Sambal Bawang

1 komentar:

  1. Bitcoin Casino with No Deposit Bonus 2021 | Free Spin Bonus
    Read the Bitcoin Casino Review 코인카지노 2021 and play at any of our recommended Online Casino sites!🎖️ No deposit bonus: Up to ₹50📱 Mobile app: Android, iPhone, iPad💰 Deposit Bonus: 100% up to $/€1,000🎁 Deposit Bonus: 100% up to $/€20

    BalasHapus